Perkuliahan di Luar Kelas: Identifikasi Geometri pada Rumah Madura
- Diposting Oleh Admin Tadris Matematika
- Senin, 4 Maret 2024
- Dilihat 40 Kali
Sabtu, 02 Maret 2024, Program Studi Tadris Matematika IAIN Madura melaksanakan kegiatan perkuliahan di luar kelas dengan tema Identifikasi Geometri pada Rumah Madura. Kegiatan ini diikuti oleh 32 mahasiswa dan berlangsung di salah satu madrasah, di bawah bimbingan dosen Fatimatuz Zahroh, M.Pd.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengaitkan konsep-konsep geometri dalam matematika dengan elemen-elemen arsitektur tradisional Madura. Dalam sambutannya, Fatimatuz Zahroh, M.Pd., menyampaikan pentingnya memahami nilai-nilai matematika yang terkandung dalam budaya lokal. “Rumah tradisional Madura menyimpan banyak pola geometri yang menarik. Dengan mempelajarinya, mahasiswa dapat melihat bagaimana matematika diaplikasikan dalam seni arsitektur,” ujarnya.
Acara dimulai dengan sesi pengantar, di mana mahasiswa diberikan informasi tentang ciri khas arsitektur rumah Madura, seperti bentuk atap, pola ukiran kayu, dan susunan ruang. Dosen menjelaskan bahwa pola-pola ini mencerminkan berbagai konsep geometri, seperti simetri, translasi, rotasi, dan proporsi.
Mahasiswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan pengamatan langsung terhadap gambar dan replika desain rumah Madura yang telah disediakan. Mereka diminta untuk mengidentifikasi pola-pola geometris yang terdapat pada elemen-elemen seperti pintu, jendela, atap, dan ukiran. Setiap kelompok mencatat hasil temuan mereka dan mendiskusikannya bersama dosen pembimbing.
Sesi dilanjutkan dengan diskusi kelompok, di mana mahasiswa mengaitkan hasil pengamatan mereka dengan konsep matematika yang telah dipelajari di kelas. Mahasiswa mengidentifikasi simetri lipat pada ukiran, bentuk segitiga pada atap, serta pola-pola berulang yang ditemukan pada struktur bangunan. Diskusi ini membantu mahasiswa memahami bagaimana elemen-elemen geometri dapat memberikan nilai estetika sekaligus fungsionalitas dalam arsitektur tradisional.
Untuk memperdalam pengalaman belajar, mahasiswa juga diajak membuat sketsa sederhana dari rumah Madura dengan fokus pada elemen geometris yang telah diidentifikasi. Aktivitas ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang kaitan antara konsep matematika dan desain arsitektur.
Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi bersama, di mana mahasiswa berbagi wawasan dan pengalaman yang didapat selama kegiatan berlangsung. Fatimatuz Zahroh, M.Pd., memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas antusiasme dan kerja sama mereka. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat memperkaya cara pandang mahasiswa terhadap matematika sebagai ilmu yang terintegrasi dengan budaya dan kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang konsep geometri, tetapi juga meningkatkan apresiasi mereka terhadap budaya lokal Madura, khususnya dalam aspek arsitektur. Perkuliahan di luar kelas seperti ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual, inovatif, dan bermakna.